Yerusalem – Kelompok Hak Asasi Manusia Amnesty Internasional menyatakan bahwa penembakan terhadap gadis Palestina oleh pasukan zionis ...
Yerusalem – Kelompok Hak Asasi Manusia Amnesty
Internasional menyatakan bahwa penembakan terhadap gadis Palestina oleh pasukan
zionis Israel di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat adalah sebuah eksekusi di
luar hukum (ekstra yudisial).
“Bukti
yang diperoleh Amnesty Internasional menunjukkan bahwa pembunuhan itu merupakan
sebuah eksekusi esktra yudisial (di luar hukum),” kata organisasi tersebut.
Seorang
gadis mahasiswi Palestina bernama Hadeel Al-Hashlamun ditembak oleh pasukan
zionis di sebuah pos pemeriksaan di kota Hebron, Selasa (22/09). Israel
mengkalim bahwa Hadeel ditembak ketika mencoba untuk menusuk seorang tentara.
“Gambar-gambar
yang menunjukkan posisi berdiri sebelum kematiannya dan laporan sejumlah saksi
mata yang diwawancarai Amnesty Internasional, menunjukkan bahwa dia tidak
sedang menjadi ancaman yang cukup bagi para tentara untuk sengaja menggunakan
kekuatan mematikan yang diizinkan,” ungkap pernyataan Amnesty.
“Pembunuhan
ini merupakan yang terbaru dalam daftar panjang pembunuhan di luar hukum yang
dilakukan oleh pasukan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat yang hampir
semuanya tak diproses secara hukum,” imbuh pernyataan itu.
Seorang
aktivis Palestina bernama Issa Amru dari kelompok Pemuda Penentang Pemukiman
Yahudi mengatakan bahwa dia sampai di tempat kejadian sesaat setelah
penembakan. “Dia tak punya pisau,” kata Issa.
Dia
mengatakan bahwa gadis itu dibunuh secara keji dan tidak menjadi ancaman bagi
para tentara. Sementara kelompok HAM Israel B’Tselem mengecam aksi penembakan
tentara zionis itu. Mereka menyebut tindakan itu sebagai reaksi yang tidak
proporsional.
Pihak
berwenang Israel tetap membela tindakan tentaranya itu. Dalam pernyataan yang
disampaikan Kamis (24/09) mereka masih menggunakan alasan yang sama, yaitu
gadis 18 tahun itu berusaha menusuk pasukan zionis. [im/kiblat/islamichaber]
COMMENTS